(Sebelumnya maaf kalau ada kata-kata terkesan vulgar di postingan ini, karena ini tulisan tentang kesehatan maka aku akan menggunakan istilah yang umum digunakan untuk medis. Semoga bisa dimengerti ya :))
Hai semua! Hari ini postingan tentang beautynya libur dulu ya, karena aku mau cerita pengalaman penting seputar daerah kewanitaan! :) Siapa yang setuju kalau merawat private part kita itu susah-susah gampang? Ini topik yang sangat private sekali bagiku, jadi untuk share ini aku juga galau menyusun kata-katanya, tapi berhubung ini topik yang penting maka aku memutuskan untuk tetap membagikan pengalamanku ini kepada kalian; para pembaca blog ini :)
Sejak mengalami puber, aku hampir tidak pernah bermasalah dengan yang namanya area kewanitaan yang gatal ataupun keputihan. Sekedar info aja, sebenarnya
keputihan itu wajar kok dialami oleh setiap wanita. Karena kondisi alami ini berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari infeksi. Saat sedang keputihan, wanita akan mengeluarkan lendir dari vaginanya. Lendir yang diproduksi oleh serviks atau leher rahim dan kelenjar dalam vagina ini akan keluar dengan membawa sel-sel mati serta bakteri. Jadi, keputihan itu bukan momok buat wanita ya. Keputihan itu akan terjadi sesekali dalam beberapa waktu,
tapi yang patut diwaspadai adalah keputihan yang berlangsung terus-menerus dan memiliki ciri-ciri yang tidak normal.
Sebagai seorang wanita aku pun pernah mengalami masalah di area ini. Kalau ngga salah tahun 2013, saat aku udah lulus kuliah, entah kenapa aku sering sekali mengalami keputihan dimana kondisi ini berlangsung selama beberapa minggu sampai aku cukup depresi dan area kewanitaanku terasa perih karena sering digaruk hiks.
Akhirnya karena tak tahan, aku pun pergi konsultasi ke dokter SpOG atau Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan). Menurut beliau salah satu dari sekian banyak penyebab keputihan dan gatal di area kewanitaan itu ternyata karena AIR KAMAR MANDI. Yap, air kosku memang kualitasnya jelek. Aku sudah berpindah-pindah ke beberapa kos pun sama saja, karena memang di Surabaya ini airnya ya.. gitu deh...
Perbedaan beningnya air di rumah dan air di kos yang sekarang.. Mamaku yang beberapa waktu lalu menginap di kosku sampai jijik melihatnya hahaha :'))
Sebenarnya air kamar mandi di kos lama yang menyebabkan aku keputihan parah pun juga warnanya kehijauan seperti ini, tapi Puji Tuhan sekarang pun aku ngga mengalami keputihan parah lagi. Kenapa kok bisa gitu? Ya ada tips dan triknya dong untuk mengatasi dan menghindari keputihan :)