Cara Menjaga Kesehatan Organ Intim Wanita

Halo semua! Hari ini aku mau membahas hal seputar kesehatan organ intim wanita, yup! Gimana sih caranya menjaga kesehatan organ intim kita, para wanita; dengan langkah-langkah praktis? :)

Sebagai makhluk hidup yang kompleks, wanita memang dikaruniai dengan berbagai macam "keistimewaan" secara jasmani. Salah satunya adalah menstruasi bulanan.

img credit: http://www.medicalnewstoday.com/articles/295202.php 

Selama ini mungkin kebanyakan wanita merasa tenang-tenang saja dengan kesehatan organ intim mereka, dengan dalih "asalkan saya tidak kena pergaulan bebas ya pasti saya ngga mungkin kena infeksi atau sejenisnya kan?". Padahal sebetulnya penyebaran infeksi tidak semata-mata HANYA karena berganti-ganti pasangan dan melakukan hubungan intim secara bebas. Salah satu penyebab munculnya problem pada organ intim adalah karena menstruasi. HAH, KOK BISA?

Yeess! Sebenarnya pada saat wanita mengalami menstruasi, itulah saat-saat dimana organ intim wanita rentan terkena kontaminasi bakteri. Mengutip dari NY Times (6 Oktober 1993) dan  dari penelitian David A. Grimes, Nancy S. Padian, Eugene Washington pada tahun 1993 di California; hal ini terjadi karena dua alasan:

Menstruation is likely to be the time of greatest bacterial contamination. This occurs for two reasons:

1. When the mucus barrier in the cervix is lost during menses, the bacteria that live in the cervical canal and vagina may gain access to the uterus and upper genital tract.

2. Through observations in laparoscopy, we know that 90 percent of women with normal, unobstructed Fallopian tubes have retrograde menstruation. That is, menstrual blood and debris are flushed upward into the tubes and pelvic cavity, as well as down into the vagina. This two directional menstrual flow provides another mechanism for bacteria to pass from the lower genital tract into the Fallopian tubes. This may explain why symptoms of upper genital tract infection often appear shortly after menstruation.

"What the...??"

Setelah mengetahui alasan kenapa kita harus banget menjaga kesehatan organ intim, terutama di saat menstruasi (atau Red Days); aku makin waspada dengan kesehatan private areaku. Karena itulah beberapa bulan terakhir ini aku rajin banget menggunakan Betadine Feminine Hygiene untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ intimku.

WHY BETADINE? KENAPA HARUS BETADINE?

Apa yang membedakan Betadine dengan sabun pembersih daerah kewanitaan lain? Karena Betadine Feminine Hygiene ini memang BUKAN sabun. Betadine Feminine Hygiene ini adalah cairan antiseptik pembersih daerah kewanitaan. Betadine berbeda dengan sabun pembersih kewanitaan yang umumnya mengandung zat pewangi / pemutih yang dapat merusak pH alami daerah kewanitaan.

Betadine Feminine Hygiene mengandung zat aktif Povidone Iodine 10%; sebagai zat anti mikroba yang telah terbukti secara efektif membunuh kuman (bakteri, jamur dan virus) penyebab problem kewanitaan seperti keputihan, gatal-gatal, iritasi dan bau tidak sedap. Selain itu Povidone Iodine juga dapat mempertahankan kadar flora normal pada daerah kewanitaan.

Jangan lupa bawa Betadine di saat kalian travelling, karena kita tidak akan pernah tau kebersihan tempat kita menginap atau toilet umum yang kita gunakan.

Aku sendiri secara pribadi sudah menggunakan Betadine selama hampir 3 bulan, untuk membersihkan daerah kewanitaan saat menstruasi dan juga pada saat gejala keputihan. Dan aku harus akuin kalo hasilnya oke banget lho! Totally recommended. Aku sih memang dari dulu sudah pengguna setia Betadine (untuk obat merahnya) dan aku punya ekspektasi tinggi pas mau coba produk Betadine Feminine Hygiene ini, dan hasilnya ternyata emang ngga mengecewakan :D

Meski Betadine itu baik untuk digunakan sebagai pembersih daerah kewanitaan, tapi tentu saja Betadine TIDAK PERLU DIGUNAKAN SETIAP HARI. Dengan kata lain, Betadine dapat digunakan disaat diperlukan saja; contohnya seperti saat menstruasi, sedang ada keluhan seperti keputihan, gatal, iritasi dan bau tidak sedap.

Selain saat terjadi keluhan diatas, disarankan juga menggunakan Betadine untuk mencegah terjadinya resiko pencemaran bakteri. Betadine dapat digunakan setelah waxing (brazillian waxing), travelling outdoor, berenang di tempat umum, setelah olahraga atau setelah memakai celana ketat. FYI, pemakaian celana ketat dalam jangka waktu lama dan frekuensi yang sering dapat memicu timbulnya keputihan lho.

Bagaimana Cara Menggunakan Betadine Feminine Hygiene?

1. Larutkan 1 tutup botol (8ml) Betadine Feminine Hygiene dengan setengah gayung  (± 1 liter) air
2. Basuhkan pada organ intim kewanitaan, dari depan ke belakang
3. Diamkan selama 1 menit, bilas dengan air bersih

Aku bersyukur banget sejak kenal sama Betadine aku jadi lebih tenang menjalani masa-masa haid dan problem kewanitaan lainnya :D Kalau kalian udah coba, pasti kalian bakal ngerti kenapa aku sangat merekomendasikan Betadine ini :)



Sekian itu saja caraku menjaga kesehatan organ intim kewanitaanku, semoga infonya cukup jelas dan berguna ya. Kalau ada pertanyaan silahkan tinggalkan komen di bawah ini.
Thank you for reading! :D