Pages

Saturday, December 3, 2016

Pengalaman & Tips-tips Untuk Mengatasi Keputihan

(Sebelumnya maaf kalau ada kata-kata terkesan vulgar di postingan ini, karena ini tulisan tentang kesehatan maka aku akan menggunakan istilah yang umum digunakan untuk medis. Semoga bisa dimengerti ya :))


Hai semua! Hari ini postingan tentang beautynya libur dulu ya, karena aku mau cerita pengalaman penting seputar daerah kewanitaan! :) Siapa yang setuju kalau merawat private part kita itu susah-susah gampang? Ini topik yang sangat private sekali bagiku, jadi untuk share ini aku juga galau menyusun kata-katanya, tapi berhubung ini topik yang penting maka aku memutuskan untuk tetap membagikan pengalamanku ini kepada kalian; para pembaca blog ini :)

Sejak mengalami puber, aku hampir tidak pernah bermasalah dengan yang namanya area kewanitaan yang gatal ataupun keputihan. Sekedar info aja, sebenarnya keputihan itu wajar kok dialami oleh setiap wanita. Karena kondisi alami ini berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari infeksi. Saat sedang keputihan, wanita akan mengeluarkan lendir dari vaginanya. Lendir yang diproduksi oleh serviks atau leher rahim dan kelenjar dalam vagina ini akan keluar dengan membawa sel-sel mati serta bakteri. Jadi, keputihan itu bukan momok buat wanita ya. Keputihan itu akan terjadi sesekali dalam beberapa waktu, tapi yang patut diwaspadai adalah keputihan yang berlangsung terus-menerus dan memiliki ciri-ciri yang tidak normal.

Sebagai seorang wanita aku pun pernah mengalami masalah di area ini. Kalau ngga salah tahun 2013, saat aku udah lulus kuliah, entah kenapa aku sering sekali mengalami keputihan dimana kondisi ini berlangsung selama beberapa minggu sampai aku cukup depresi dan area kewanitaanku terasa perih karena sering digaruk hiks.
Akhirnya karena tak tahan, aku pun pergi konsultasi ke dokter SpOG atau Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan). Menurut beliau salah satu dari sekian banyak penyebab keputihan dan gatal di area kewanitaan itu ternyata karena AIR KAMAR MANDI. Yap, air kosku memang kualitasnya jelek. Aku sudah berpindah-pindah ke beberapa kos pun sama saja, karena memang di Surabaya ini airnya ya.. gitu deh...

Perbedaan beningnya air di rumah dan air di kos yang sekarang.. Mamaku yang beberapa waktu lalu menginap di kosku sampai jijik melihatnya hahaha :'))



Sebenarnya air kamar mandi di kos lama yang menyebabkan aku keputihan parah pun juga warnanya kehijauan seperti ini, tapi Puji Tuhan sekarang pun aku ngga mengalami keputihan parah lagi. Kenapa kok bisa gitu? Ya ada tips dan triknya dong untuk mengatasi dan menghindari keputihan :) 


Segera konsultasi ke dokter SpOG kalau kalian mengalami keputihan dengan ciri-ciri seperti ini:
Jenis-jenis Keputihan yang Tidak Normal


  • Keputihan dengan lendir berwarna cokelat atau mengandung darah
  • Keputihan disertai rasa nyeri atau pendarahan
  • Keputihan dengan lendir berwarna hijau, kuning, atau berbuih
  • Keputihan disertai luka melepuh di sekitar genital
  • Keputihan dengan lendir berwarna merah muda
  • Keputihan dengan lendir yang cair atau berwarna putih dengan rasa gatal
  • Keputihan dengan lendir berwarna putih atau abu-abu dan berbau amis

Nah, keputihan yang kualami pada tahun 2013 itu bukan keputihan biasa, tapi keputihan yang mengeluarkan lendir yang berwarna putih dan area kewanitaanku terasa sangat sangat gataaaaalllll :'((( Kalau diingat-ingat sekarang, masa-masa itu sangat menyiksa.
Menurut dr. SpOG kenalan temanku itu, keputihan yang kualami adalah keputihan yang dipicu oleh infeksi jamur atau ragi, dan menimbulkan lendir yang cair / putih seperti susu kental, tanpa bau menyengat tetapi menimbulkan rasa gatal yang parah. Akhirnya dokter tersebut memberikanku resep salep antijamur tapi beliau memberikan beberapa tips agar terhindar dari keputihan.



TIPS-TIPS UNTUK MENGATASI & MENGHINDARI KEPUTIHAN:
  1. Tidak menggunakan celana jeans terlalu sering (karena tidak terjadi sirkulasi udara yang baik saat kita menggunakan celana berbahan jeans, dan ini bisa menyebabkan kelembapan di Miss V yang akhirnya menjadi keputihan dan gatal)
  2. Rutin berganti celana dalam bersih sehari 2x (cari CD yang berbahan katun karena sirkulasi lebih baik)
  3. Hindari kontak langsung dengan toilet umum / toilet yang sharing dengan orang serumah (bisa dengan teknik "mengambang" di udara atau menggunakan toilet jongkok :P)
  4. Tidak menahan diri untuk buang air kecil (buang air kecil itu alamiah dan sehat, kalau ditahan bisa jadi penyakit)
  5. Setelah buang air, bilas area kewanitaan dengan air mengalir
  6. Minum air putih minimal 8 gelas per hari
  7. Kurangi konsumi nanas dan timun
  8. Perbanyak konsumsi serat (buah dan sayur)
  9. Hindari penggunaan sabun pembersih berbahan kimia yang keras dan wangi
  10. Ganti pembalut max 2 jam sekali di saat datang bulan
  11. Tidak menggunakan pantyliner untuk sehari-hari, karena membuat area kewanitaan jadi lembab dan iritasi.



Kira-kira setelah aku melakukan tips-tips diatas selama kurang lebih 2 bulan aku benar-benar terbebas dari keputihan yang sering jadi momok selama ini :D Memang sesekali aku mengalami keputihan sih (mungkin dalam 2-3 bulan sebelum datang bulan) tapi tidak ada yang menyebabkan gatal parah seperti tahun 2013 itu.

TAPII... permasalahanku tidak berhenti sampai situ. Kalau pas musim hujan gini, kadang hujan datang sewaktu-waktu dan cucian celana dalamku kadang sulit kering :| Maklum aku cuci CD tiap malam dan jemur di teras, tapi tiap pagi sebelum berangkat kerja harus aku pindahkan ke tempat yang teduh (jaga-jaga kalau misal hujan mendadak), dan itu bikin CD ku kadang tidak kering sempurna dan bikin area kewanitaan jadi lembab. Nah saat itulah gatal-gatal muncul lagi, sampai suatu hari akhirnya aku mencoba Betadine Feminine Hygiene ini. Sekalian review singkat ya ^_^



Betadine Feminine Hygiene
Harga Rp. 24.000 / 60ml
(aku beli di Apotek K24)


Aku termasuk orang yang anti pake sabun pembersih atau sabun antiseptik yang wangi, karena menurutku sabun pembersih dengan bahan kimia kuat itu malah bikin pH miss V jadi tidak seimbang dan pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi juga, tapi untuk Betadine ini menurutku beda deh. Soalnya Betadine kan udah terkenal banget ya dengan obat merahnya yang melegenda, dan Betadine ini bukan sejenis sabun tapi cairan pembersih khusus daerah kewanitaan :)



Betadine Feminine Hygiene mengandung Povidone Iodine 10% (zat anti mikroba yang secara efektif terbukti dapat membunuh bakterim, virus dan jamur) yang dapat mengobati gejala iritasi ringan, gatal-gatal dan keputihan yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis, Candida albicans dan Gardnerella vaginalis. Betadine Feminine Hygiene ini berfungsi sebagai desinfektan vagina dan terbukti secara efektif membunuh kuman (bakteri, jamur, dan virus) penyebab keputihan, gatal, iritasi, dan bau tak sedap. 



Cara Menggunakan Betadine Feminine Hygiene
  1. Larutkan 1 tutup botol (8ml) Betadine Feminine Hygiene dengan setengah gayung (± 1 liter) air
  2. Basuhkan pada organ intim kewanitaan, dari depan ke belakang
  3. Diamkan selama 1 menit, bilas dengan air bersih

Produk ini dapat digunakan 2 kali sehari saat mandi selama menstruasi. Dan untuk pengobatan gunakan 2x sehari selama 5 hari berturut-turut



Betadine Feminine Hygiene ini bukan hanya perlu dipakai kalau kita sedang mengalami gejala gatal-gatal dan keputihan sih, tapi juga perlu untuk dipakai saat sedang menstruasi. Why? Karena saat red days / menstruasi, resiko wanita untuk mengalami gejala infeksi Miss V meningkat, dan butuh untuk dibersihkan agar tidak terjadi infeksi :)

Lho emang bedanya apa Betadine Feminine Hygiene ini dan sabun pembersih biasa? Betadine ini TIDAK mengandung pewangi / pemutih yang dapat merusah pH alami area kewanitaan, karena jika pH alami berubah maka jumlah bakteri jahat berkembang lebih banyak. Tapi tetap aja yaa.. Pembersih kewanitaan tidak boleh digunakan tiap hari, hanya saat diperlukan aja :)



REVIEW SELAMA PENGGUNAAN
Aku sudah mencoba produk ini kira-kira 2 minggu (karena kebetulan juga pas lagi ada gejala gatal-gatal, seperti yang aku ceritakan di atas) dan setelah membilas area kewanitaanku dengan Betadine, tiba-tiba aja udah ngga gatal lagi gitu. Setelah hari ke-3 pemakaian gatal-gatalnya benar-benar hilang dan aku happy banget :D




KESIMPULAN

Keputihan itu bukan monster, karena keputihan itu alamiah dan wanita sesekali akan mengalami keputihan. Tapi bila muncul gejala infeksi, gatal-gatal, dan iritasi ringan pada area kewanitaan; itu tanda-tanda bahwa kita mungkin kurang menjalankan gaya hidup yang sehat dan butuh untuk melakukan pengobatan (sebelum parah) dengan menggunakan Betadine Feminine Hygiene ini. Menurutku sih produk ini wajib banget dicoba yaa.. Demi kesehatan organ intim kita sendiri :)




Dari antara kalian ada yang udah coba Betadine ini juga?
What do you think? Semoga tips-tips untuk mengatasi keputihan dariku berguna yaa :)
Thanks for reading!

15 comments:

  1. Blm prnh coba, tapi nth kenapa ya aku slalu seneng bau betadine.. Kayak bau steril gitu ya... :D. Yg utk kewanitaan ini ada bau2 seperti betadine yg biasa ga mbak? Ato samasekali ga berbau?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini ada bau khas betadinenya kok mbak :D tp krn dicampur air jd baunya lumayan samar2

      Delete
  2. Toilet di rumahku pake wc jongkok dan emang aku udah nyaman sama wc kayak gini. Tapi kalau toilet umum itu aku ga pake teknik mengambang. Suka dilap dulu pake tissue sih. Dan ternyata nanas bisa memicu keputihan, ya? Baru tau, nih. Suka banget soalnya meski ga tiap hari juga sih makannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah iya kadang aku jg terpaksa alas2in pake tissue ^_^;;
      iya benerr bisa memicu..

      Delete
  3. Hellooo :) Suka banget sama reviewnya. Ibu hamil boleh pakai ini ga sih? Oiya, dari Madiun ya? Kampung halaman saya tuh hehehe salam kenal :)

    http://faradiladputri.tumblr.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo juga :) thx yaa
      kalo di kemasan sih tdk dianjurkan untuk ibu hamil..
      oh iya? salam kenal fara :)

      Delete
  4. Pad banget nih lagi nyari pembersih miss V, thx reviewnya mbak..

    ReplyDelete
  5. ewwhhh, air kosannya emang gak banget itu.
    Sukur deh udah ada betadine, biar mencegah yang enggak-enggak jga :(

    ReplyDelete
  6. Thanks ka info nya membantu sekali :)

    ReplyDelete
  7. Kak, aku juga lagi ngadepin problem yg sama. Sudah ke dokter dua kali tapi masih hilang timbul juga. Boleh minta kontak line/wa/email kah untuk sharing kak? Terima kasih sebelumnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi say, sorry bgt bru bales komennya yah. Bs sharing ke email aku gpp :) xiaoveeworld@gmail.com

      Delete

I do appreciate every comment of yours :D
Thanks for visiting my blog! Enjoy~