5 Kebohongan yang Pernah Dilakukan oleh Penjual Online Shop

Hai semua! Bagaimana sih rasanya ketemu sama penjual online shop yang ngeselin? Bisa dalam posisi kita sebagai calon customer atau non-customer yang merasa dirugikan oleh perilaku penjual-penjual tersebut.

Tiba-tiba aja aku sponton pengen nulis post kayak gini dan artikel ini kutulis dalam 2 hari. Hal ini bermula dari keherananku terhadap perilaku-perilaku penjual online shop yang aneh-aneh sampai yang tidak beretika. Banyak dari teman-teman sesama bloggerku yang menjadi korban.

Tentu tidak semua online seller itu nakal; penjual yang jujur pun banyak (aku dulu juga adalah online shop seller, jadi aku lumayan mengerti suka dukanya berbisnis di bidang ini). Kalau kalian salah satu seller yang pernah melakukan hal di bawah ini, please don't do it again! I know, sometimes customers are also irritating, but you never can earn trust, respect and loyalty from us if you do one of these frauds. Berikut ini aku merangkum perilaku-perilaku beberapa penjual online shop yang pernah aku lihat dan amati; dan sering terjadi dalam transaksi dalam sosial media (terutama Instagram).

---

5 Kebohongan yang Pernah (atau Bahkan Sering) Dilakukan oleh Penjual Online Shop

---

1. Menggunakan foto BEFORE-AFTER penggunaan produk lain untuk dijadikan media promosi produk sendiri

Pernah merasakan menjadi blogger / social media influencer yang fotonya dicuri oleh non-sponsor dan dijadikan media promosi? Aku sendiri jarang mengalaminya, tapi banyak dari teman-temanku sesama blogger yang SERING banget jadi "korban" karena fotonya dicolong dan watermarknya ditimpa oleh nama online shop mereka.
Kalau produknya sama sih mungkin masih bisa dimaafkan ya, tapi bagaimana kalau produknya beda? Bagaimana rasanya kalau foto review before-after produk A diklaim sebagai foto before-after untuk produk X?

Lihat foto yang aku lingkari? Itu adalah hasil pemakaian produk Kiehl's Actively Correcting Beautifying BB Cream, dan BUKAN 88 Bounce Up Pact. Secara pribadi aku tidak kenal wajah-wajah lainnya, tapi foto manipulasi ini aku ambil dari Instagram: @cantikarea

Foto asli di blog Kak Carryn Pratiwi (www.carrynapratiwi.com), menggunakan produk Kiehl's Actively Correcting Beautifying BB Cream

Foto diatas adalah foto Kak Sekar Arum dari www.racunwarnawarni.com, yang menggunakan produk SKII FTE, tapi dengan semena-mena diklaim oleh owner website www.glucogenasli.net sebagai hasil before-after penggunaan produk Moment Glucogen. Bahkan sampai saat ini fotonya masih terpampang di website tersebut lho.

foto asli di blog Kak Sekar, untuk review produk SKII FTE

Bedak boneka Estee Lauder? Hmpph -_-" Pemilik wajah di foto ini adalah Naomi Aria (naomiaria.blogspot.com) dan dia ngga pernah tuh pake produk abal-abal macem gini.

2. Menggunakan testimoni palsu dengan foto orang lain yang bukan pengguna

Manipulasi jenis ini setingkat lebih parah dibandingkan poin no.1. Coba bayangkan kalau wajah kita dipampang di sosial media dan ada orang lain yang ngaku-ngaku itu wajah dia dan berani bikin testimoni palsu, what do you feel? Ternyata online shop dengan followers banyak juga bukan jaminan bahwa online shop tersebut bisa dipercaya lho..

pemilik asli wajah ini adalah Hanna Anindita (pemilik blog www.beautyinveil.com), dan ini adalah foto before-after pemakaian SKIN79 Dear Rose Bb Cream, dan BUKAN Guerisson.

Foto-foto dari blog postnya sendiri sudah corrupted jadi aku tidak bisa screen caps. Foto collage ini aku dapat dari website bonboncosme, sponsornya.

Ngga perlu kujabarkan panjang lebar lah ya.. Online shop macam apa yang berani-beraninya bikin testimoni palsu hanya untuk menjaring pelanggan? Aku yakin sebenarnya masih banyak lagi kasus serupa seperti ini di luaran sana; kalau kalian pernah melihatnya, please let me know so I can update this post! :)

3. Klaim berlebihan terhadap produk jualan

"Hanya dengan satu produk ini, bisa langsung mulus dan cantik lho!"

"Coba hitung deh berapa pengeluaran untuk perawatan kalian selama sebulan? Hanya dengan produk X, ngga perlu keluar duit lagi untuk beli produk lain. Jadi lebih hemat kan! :))"

"Produk untuk segala macam masalah kulit, langsung kinclong!"

Familiar dengan jenis-jenis kalimat seperti di atas? Aku bisa bilang kalau masih banyak online shop yang jualan produk dengan klaim berlebihan.

Ini sih parah, udah pake foto non-pengguna sembarangan, terus klaim kalau hanya dengan bedak boneka, langsung bisa cantik cetar. HELLOOOOOWW.. Ngga cuma dengan bedak kaleee, butuh pelengkap makeup lain seperti eyeliner, eyeshadow, lipstick, blush on, false lashes dan peralatan lain.

Apa yang salah dari gambar diatas?

1. Mencuri foto orang lain, dan diakuin sebagai hasil perawatan dari Nano Spray (pemilik asli wajah ini adalah Bun Bun, blogger dari Singapore). Foto di kanan adalah wajahnya pada tahun 2013 sedang rusak berat gara-gara pasca facial treatment di salah satu klinik kecantikan, dan foto di kiri adalah foto sebelum wajahnya berada dalam kondisi mengenaskan; dan BUKAN hasil dari perawatan menggunakan Nano Spray.

2. Kita TIDAK BISA hanya mengandalkan 1 produk untuk mendapatkan kulit sehat dan sesuai dengan keinginan kita. That's too good to be true.

foto asli dari blog Juli / Bun Bun (http://www.bunbunmakeuptips.com)

4. Membohongi customer dengan mengatakan sudah mengirim barang, padahal belum

C'mon guys.. Buat apa sih membohongi customer seperti itu? Kalau belum sempat kirim barang ya bilang saja emang belum, ngga perlu pura-pura bilang barang udah dikirim kan? Dengar cerita dari grup jual beli, ada yang dikecewakan salah satu seller karena dia janji barang dikirim tanggal 5, tapi ternyata tanggal 11 baru dikirim dan tanggal 12 baru sampai di tangan pembeli (dan barang sampai dengan kondisi mengenaskan).

Trust surely is hard to earn. Dulu pas aku masih jualan makeup, aku selalu jujur dan berusaha yang terbaik buat customer. Misal kalau barang PO nya molor, aku bilang kalau emang molor, ngga ada manipulasi.

5. Menjual Barang Fiktif untuk Meraup Keuntungan Pribadi

Kasus ini terjadi tahun lalu, tapi aku merasa masih perlu aku share di blog supaya orang-orang bisa lebih berhati-hati dalam bertransaksi jual beli. Foto dan status ini pernah aku share di Facebook pribadiku pada bulan Mei 2014. Seller ini jelas-jelas berbohong dengan menampilkan foto produk yang dia ambil dari google dan menjualnya dengan harga yang miring sehingga beberapa korban berjatuhan.

HATI-HATI PENIPUAN!! (Kaskus thread)

Ini kasus nyata, udah ada 3 orang yang tertipu (temanku sendiri yang ketipu). Transaksi berlangsung di jual beli Pre-loved makeup di FB. Berkedok menjual makeup yang tidak terpakai / second. Total kerugian sudah lebih dari 2 juta. Korban transfer uang sejumlah 500-1,3 juta (3 orang yg berbeda), seller bilang barang sudah dikirim. Ketika barang sampai, yang datang malah botol kosong, kardus box kosong dan ada "surat cinta" yang bilang uang yang ada telah didonasikan ke warga miskin.

Penipu ini telah berganti-ganti nama FB dan berganti-ganti no rek (yang diakuinya dirampok dari anak 16 tahun). Awalnya bernama MARINA ANGELINDA FRANSISCA dengan no rekening

Rek. BNI 0264665590 atas nama Adhitya R

Rek BCA 2481708666 atas nama Nurlaily

kini berganti nama menjadi: MARIO VILLINO. Dikabarkan sebelumnya pernah berganti nama beberapa kali juga.

Lesson learned: Saat beli barang apapun (terutama dengan nominal besar), usahakan COD atau rekber. Yang terutama, PASTIKAN anda membeli barang dari seller yang ada track record yang jelas, dan profile FB asli. Kalo no rek berbeda dengan nama FB, anda perlu mempertanyakan.. Kenapa tidak ada no rek yg memakai nama sellernya? Jangan sampai kasus serupa menimpa kita, waspadalah!

BONUS CASE:

Kejadian ini sudah lumayan lama sih, dialami oleh temanku sendiri Rini Cesillia (www.rinicesillia). Ceritanya, foto di blognya diambil, dipasang di instagram sellernya dan ngakunya itu foto customer dia dengan nama ANGELINE. Untungnya ada pembaca blog Rini yang ngasih tau; Rini negur di Instagram sellernya, eh ngga lama kemudian Rini malah balas dimaki di salah satu foto Instagramnya. Udah nyolong foto orang lain, diakuin sebagai customer dia, namanya diganti, eh malah nyolot pas ditegur :| Perilaku macam apa itu?

udah tau salah malah maki-maki orang lain

Aku sangat paham kalau jualan itu ngga gampang dan cari duit itu susah, tapi kalau dalam berbisnis menggunakan cara-cara yang curang seperti ini, apakah kita bisa merasa aman dan lega karena "makan" duit ngga halal? Mungkin kedengarannya sepele, tapi dari hal yang kecil dan detail seperti ini, kita bisa tau kredibilitas seorang seller itu bagaimana.
Jangan kira sebagai customer / calon customer, kami juga bisa dengan mudah dimanipulasi dan ditipu. I don't even bother to blur these sellers' name because they get no respect from me. They didn't even feel sorry to the victims, so why I have to feel sorry to them?

***


KESIMPULAN:

1. Sebagai customer / calon customer, kami sangat mengharapkan seller yang bisa dipercaya dan tidak melakukan kebohongan publik. Sekali kepergok, akan sangat susah untuk mendapatkan respek dari kami lagi.

2. Kepercayaan dan loyalitas tidak bisa diberikan dengan mudah, tetapi dibangun perlahan-lahan.

3. Apa yang terbersit di pikiran kami pada saat kami melihat seller mencuri foto dan melakukan manipulasi? "FOTO AJA NYOLONG, GIMANA KUALITAS PRODUKNYA?"

4. Please be honest and trustworthy. Rejeki itu udah diatur Tuhan, jadi ngga perlu melakukan hal aneh-aneh, pasti Tuhan kasih rejeki masing-masing kok :) asal jualannya dilakukan dengan jujur dan tekun aja.

***


Kalau kalian sendiri pernah mengalami poin yang nomor berapa? Ada pengalaman lain seputar ditipu / dibohongi penjual online shop ngga? :) Please share ya, thanks udah baca post ini dan silahkan di-share ke yang lain supaya banyak yang orang yang lebih berhati-hati dalam bertransaksi jual beli online.



PS: Sudahkah kalian join giveawayku yang terbaru? Giveawaynya akan ditutup sebentar lagi lho :) KLIK DI SINI untuk info lebih lanjut