KULIT PUTIH = CANTIK?

Hi guys! I can't help to write this post. I will write the most of sentences in Bahasa Indonesia, because I believe this problem has become one of main problems of many people in Indonesia.

Sebenarnya sudah bertahun-tahun saya mengamati fenomena yang telah marak di Indonesia ini. Kecemasan saya semakin diperkuat dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang sering sekali muncul di grup komunitas kecantikan di Facebook yang tengah saya kelola (dimana saya menjadi salah satu adminnya). Sudah bisa ditebak, pertanyaan-pertanyaan itu adalah:

"Bagaimana sih caranya putihin kulit secara permanen?"

"Injeksi / suntik putih di dokter mana ya yang aman?"

"Produk pemutih terbaik apa ya?"

"Produk whitening ini abal-abal ngga ya?"

"Ada yang pernah cobain produk pemutih yang ini?"

"Ada yang tau bagaimana cara memutihkan kulit yang aman dan cepat keliatan hasilnya?"

"Ada yang tau info gimana bleaching kulit?"

"Suplemen apa ya yang bisa bikin kulit cepet putih?"

dan masih banyak lagi...

Bisa dibilang, pertanyaan itu yang paling banyak diposting di grup. Dalam sebulan bisa puluhan kali terima pertanyaan yang serupa, lagi dan lagi. Pertanyaan besar yang sering sekali mengganjal di pikiran saya dan ingin tanyakan secara langsung kepada mereka-mereka adalah:

"KENAPA SIH SEGITU TEROBSESINYA PENGEN KULIT PUTIH?"

Emangnya kalau mau jadi cantik itu harus punya kulit putih dulu ya?

Sudah bukan rahasia umum kalau di Indonesia, produk pemutih kulit adalah produk perawatan kulit yang paling sering dicari dan digandrungi banyak orang. Semua orang ingin punya kulit putih, dari berbagai kalangan dan berbagai usia. Kalau tidak hati-hati, hal tersebut bisa jadi obsesi yang tidak sehat.

Karena kebutuhan pasar, maka produsen berlomba-lomba menciptakan produk whitening tercepat dan yang paling ampuh, sehingga tidak jarang banyak orang terjebak dengan iming-iming putih instan dan pada akhirnya memilih produk-produk yang gak jelas asal-usulnya, atau bahasa gaulnya ABAL-ABAL.

Baca juga: Cari produk yang aman untuk mencerahkan kulit? Skin care ini wajib dicoba lho

Apalagi kalau seller udah ngeluarin jurus foto before-after yang nampak sangat menjanjikan dan menggiurkan... wushhh banyak orang langsung tergoda, jadi gelap mata dan langsung beli produk ini itu tanpa pikir panjang.

SADARLAH! Taukah kalian, kalau:

• Untuk memiliki kulit yang lebih putih, NGGA BISA DENGAN CARA YANG INSTAN, semua butuh waktu dan proses.
• Produk pemutih abal-abal biasanya mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, hydroquinone dst.
• Foto before-after yang dipasang oleh para penjual banyak yang diedit secara berlebihan dengan Adobe Photoshop (brightness ditingkatkan secara drastis agar nampak beda dengan foto before)
• Foto before-after yang dipasang oleh para penjual, sebagian adalah foto dengan orang yang berbeda dijadikan di dalam satu frame (bukti palsu)
• Foto before-after yang dipasang oleh para penjual, banyak yang pencahayaannya berbeda. Contohnya: pada foto before, model foto di tempat yang gelap; sedangkan pada foto after, model foto di tempat yang terang dan banyak cahaya matahari. Singkatnya sih kulit model bukan putih mendadak gara-gara produk yang dijual, tapi karena beda pencahayaan.
• Warna pigmen kulit manusia sangat tergantung pada gen. Kalau gen orang tua nya tidak terlalu putih, biasanya warna kulit anaknya tidak akan jauh-jauh dari warna kulit orang tuanya. Jadi sebesar apapun usaha kita untuk memutihkan kulit, skin tone asli TIDAK AKAN jauh-jauh dari warna kulit asli orang tua kita.
• Warna kulit yang secara drastis menjadi putih karena penggunaan produk pemutih tertentu, patut diwaspadai. Karena sudah PASTI produk-produk tersebut mengandung bahan-bahan berbahaya yang akan membuat kulit putih secara instan tapi memiliki efek yang sangat buruk untuk jangka panjangnya. Nggak mau kan kalau punya kulit putih tapi nantinya harus keluar banyak biaya untuk berobat?
• Batas warna kulit asli dan paling terang setiap manusia adalah daerah dimana kulit tidak terpapar sinar matahari, contohnya lengan bagian dalam, atau kulit dibalik baju renang. Jadi sekeras apapun usaha kita untuk menggunakan produk pemutih kulit, warna kulit kita TIDAK AKAN bisa melebihi warna kulit asli kita.

raw image credit: www.vaselineamazingskin.com

Seperti foto diatas, kulit wanita tersebut nampak gelap karena paparan sinar matahari (tanned skin / kulit terbakar matahari / kulit setelah berjemur / kulit gosong) dan warna kulit aslinya adalah bagian yang tidak terpapar sinar matahari, yaitu kulit yang tersembunyi dibalik baju renang.

Dulu sebelum saya puber, saya masih polos tentang dunia kecantikan, sehingga saya ngga pernah menyadari pentingnya pakai sunscreen. Suatu hari setelah berenang saya shock karena kulit saya langsung belang dan keliatan beda banget antara kulit yang terpapar matahari dengan kulit dibalik baju renang. Tapi dengan pemakaian lulur dan whitening body lotion yang rutin akhirnya warna kulit saya bisa kembali ke warna semula. Warna kulit asli saya adalah LIGHT, dan kalau kulit saya gosong biasanya lari ke warna NORMAL. Setelah perawatan rutin, akhirnya bisa balik lagi ke LIGHT. Tingkatan warna kulit saya ngga bisa naik lagi ya, karena sudah mentok segitu.

Jadi kesimpulannya, coba cek deh warna kulit kalian yang tidak terpapar matahari warnanya apa.. Kalau mau MENCERAHKAN BISA, tapi kalau memutihkan sampai bener-bener PUTIH ya ngga mungkin.. semua kembali pada pigmen kulit asal masing-masing.. 

Bersyukur saja sama Tuhan kalau kita punya tubuh normal dan warna kulit yang rata.. Memiliki warna kulit yang terlalu putih juga ternyata juga ada sisi negatifnya kok. Sisi negatif penggunaan produk pemutih dan efek samping memiliki kulit yang terlalu putih menurut Wakil Ketua Medis Klinik Estetika dr Yetti N. Affandi, SpKK(K) adalah:

• Penggunaan produk pemutih yang berlebihan bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif karena sebagian besar produk pemutih bekerja dengan membantu pengelupasan kulit luar yang kusam.
• Kulit yang terlalu putih tak baik untuk kesehatan karena akan mudah teriritasi oleh matahari. Kulit bisa jadi mudah merah ketika terkena cahaya matahari karena lapisan kulit terluar tak ada lagi.
• Kulit yang terlalu putih lebih rentan terkena kanker kulit, karena lapisan pigmen yang berfungsi melindungi dari radiasi penyebab kanker tidak ada. Oleh sebab itu mengapa orang-orang barat yang berkulit putih lebih rentan terserang kanker kulit dibandingkan orang Indonesia. (source)

DAMPAK KANDUNGAN BERBAHAYA PADA PRODUK PEMUTIH:

Kebanyakan dari konsumen produk pemutih abal-abal tidak sadar bahwa mereka telah memasukkan bahan-bahan berbahaya yang semakin hari dapat membahayakan kesehatan bahkan nyawa mereka. Sebenarnya banyak kandungan berbahaya yang dipakai dalam kosmetik, tapi berikut adalah efek buruk dari dua kandungan berbahaya yang paling sering dipakai pada produk pemutih kulit.

1. HYDROQUINONE: zat reduktor yang mudah larut dalam air dan lazim digunakan dalam proses cuci cetak foto. Molekul kimianya mirip karbol. Hydroquinone bekerja pada sistem sel melanosit dengan menghambat aktivitas enzim tyrosinase (menjadi aktif akibat sinar matahari, hormonal, penyakit, obat, alergi, dan iritasi), yang memicu pembentukan melanin (zat pigmen kulit penyebab kulit terlihat lebih gelap, hiperpigmentasi, atau noda kecokelatan) dengan cara menghancurkan melanosom (bagian dari melanosit, tempat menyimpan pigmen-pigmen melanin). Padahal, tahukah Anda bahwa melanin berfungsi sebagai pelindung kulit dan sinar ultraviolet sehingga kita terhindar dan kanker kulit?
   
   Kemampuan hydroquinone yang luar biasa untuk menghambat pembentukan melanin menjadikan nya sehagai bahan kosmetik yang populer sebagai produk pencerah kulit. Para dermatolog beranggapan bahwa hydroquinone paling efektif (bila digunakan dengan konsentrasi 4%—10%) untuk mencerahkan kulit, dan awalnya merupakan satu—satunya pencerah kulit yang disetujui aman oleb FDA selama 25 tahun. Banyak ahli dermatologis masih menentang pelarangan hydroquinone karena beranggapan bila digunakan dengan dosis yang tepat, Hydroquinone aman dan efektif untuk mengatasi masalah pigmentasi pada kulit.
   
   BAHAYA HIDROQUINONE:
   Jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama, krim pemutih yang mengandung bahan kimia ini akan diserap ke dalam darah. Dengan demikian, hydroquinane dapat digoolongkan yang hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter. Bahaya pemakaian obat keras ini tanpa pengawasan dokter adalah menyebabkan iritasi kulit, kulit menjadi merah dan rasa terbakar. Lebih jauh, penelitian menyebuktkan bahwa penggunaan Hydroquinone dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan efek perubahan sel menjadi sel ganas yang memicu kanker. (source)
   
   Komentar saya: Banyak krim pemutih abal yang diaku-aku sebagai racikan dokter, padahal krim pemutih resep dokter umumnya TIDAK dijual secara massal. Kenapa? Karena kondisi kulit manusia berbeda-beda dan tidak bisa dipukul rata. Apabila kalian menemukan krim pemutih dengan embel-embel racikan dokter, kalian perlu waspada.)
2. MERCURY / MERKURI: Merkuri adalah istilah lain untuk menyebutkan air raksa (Hg). Merkuri merupakan logam berat yang biasanya terdapat di daerah gunung berapi. merkuri termasuk logam yang membahayakan tubuh, apalagi bila terkontaminasi tubuh dalam jumlah yang besar. Saat ini merkuri sering disalah gunakan sebagai campuran kosmetik, dengan dalih untuk memutihkan kulit. Memang merkuri memiliki efek dapat memutihkah kulit, namun dampak bahaya dari merkuri jauh lebih besar dibandingkan manfaat kulit yang putih.
   
   BAHAYA MERKURI:
   - Merkuri merusak lapisan luar kulit, menghilangkan melanin dan protein pada kulit. Dengan kondisi ini kulit memang tidak akan berjerawat sama sekali karena bakteri tidak akan hidup pada kulit seperti itu, namun hilangnya melanin dari kulit menjadikan kulit tidak memiliki perlindungan terhadap radiasi matahari. Sehingga kulit beresiko mengalami kanker kulit.
   - Merkuri menggerus jaringan epidermis kulit, sehingga kulit tampak halus dan pori-pori kecil. Namun halusnya kulit dan pori-pori tersebut disebabkan oleh menipisnya jaringan epidermis kulit. Tentu saja hal ini akan sangat berbahaya, karena kulit menjadi tidak memiliki perlindungan dan tidak dapat melindungi organ di dalamnya. Sinar matahari akan terasa sangat panas di kulit, menimbulkan gatal, dan kulit kemerahan.
   - Merkuri menimbulkan ketergantungan pada kulit. Kulit akan kembali gelap seperti semula bila berhenti menggunakan produk yang mengandung merkuri tersebut. Bahkan flek-flek hitam pada wajah pun akan semakin lebar dibandingkan dulu sebelum menggunakan produk tersebut.
   - Merkuri akan mengiritasi kulit. Sehingga dampak dari penggunaan merkuri ini kulit akan muncul kemerah-merahan serta selanjutnya muncul flek-flek hitam, apalagi ketika pemakaian dihentikan.
   - Merkuri mengakibatkan kemandulan dan keguguran janin.
   - Merkuri pada kosmetik dengan akumulasi tinggi pada tubuh dapat menimbulkan keracunan, gagal ginjal, sampai kematian. (source)
   
   Komentar saya: Saya merasa sangat miris apabila mendengar cerita orang-orang yang telah terikat dengan krim pemutih A, B, C sampai Z yang tidak jelas identitas dan asal usulnya. Mereka mengalami ketergantungan terhadap krim tersebut karena krim yang mereka pakai mengandung merkuri. Banyak diantara pengguna yang menyesal karena setelah mereka stop memakai krim abal tersebut, kulit mereka langsung kembali kusam, iritasi, bruntusan dan bahkan rusak. Butuh waktu yang lama untuk detox kulit agar kulit kembali bisa kembali seperti semula.

Winnie Harlow (Chantelle Brown-Young)

Winnie Harlow adalah model asal Kanada yang menderita penyakit vitiligo sejak umur 4 tahun.

Sejak kecil dia selalu diejek, dicemooh dan diberi julukan seperti "sapi", "zebra" oleh teman-temannya. Setelah pindah sekolah, dia memutuskan untuk belajar menerima kondisi kulitnya secara positif. Dia dikenal melalui ajang pemilihan America's Next Top Model. Winnie Harlow menginspirasi banyak orang untuk belajar menerima kondisi diri masing-masing, karena semua orang itu memiliki keunikan masing-masing dan semua wanita itu cantik dengan cara mereka sendiri-sendiri.

Winnie Harlow, a Vitiligo spokesmodel

...

...

Setelah menulis penjabaran saya diatas diatas, saya mau menekankan kalau anggapan bahwa cantik itu selalu identik dengan kulit putih adalah SALAH BESAR. Media dan masyarakat telah menanamkan pemahaman yang keliru kepada kita semua. Apalagi dengan adanya slogan yang banyak dipakai dalam iklan-iklan komersial produk kecantikan seperti: "Cantik itu putih", "Kulit putihmu mengalihkan duniaku", "kulit putihmu adalah keindahan" dll. Saya tidak mau mengkritisi cara marketing mereka (karena mereka memang produsen whitening skin product), tapi saya hanya mau menghimbau kita sekalian untuk tidak menanamkan mindset bahwa KULIT PUTIH itu sama dengan CANTIK. Karena kita semua itu cantik dengan cara kita masing-masing. Kulit warna apapun, bahkan wanita dengan penyakit kulit seperti Winnie Harlow pun BERHAK disebut cantik.

KULIT PUTIH ≠ CANTIK

Punya kulit putih tidak identik dengan cantik. Kecantikan itu akan terpancar ketika kita bisa menghargai diri sendiri, belajar menerima dan mencintai diri sendiri :) Kalau boleh saya memberi saran, kita tidak perlu memaksakan diri untuk menjadi putih.. kepercayaan diri itu muncul pada saat kita belajar bersyukur, menerima diri dan merawat diri sendiri. Saya lebih setuju dengan anggapan bahwa kulit cerah adalah cerminan kita merawat kulit kita dengan baik :D Kulit cerah tidak sama dengan kulit putih lho yaa.. Kulit cerah itu artinya tidak kusam! Jadi, warna kulit apapun yang kita miliki, asal kita rajin merawat diri (tentunya dengan produk yang jelas asal reputasinya, bukan produk abal-abal) maka secara otomatis kepercayaan diri itu akan muncul ;)

dar kiri ke kanan: Hyorin SISTAR, Anggun C Sasmi, Oprah Winfrey, Tika Sumpter

GIRLS, WE ARE ALL BEAUTIFUL IN OUR WAY! :)

Just smile and be confident!